Kebiasaan membakar sampah sudah
lama di lakukan manusia, baik saat membuka lahan baru untuk pertanian, atau
membersihkan sampah dari halaman rumah. Kebiasaan ini dilakukan manusia sebagai
cara tercepat dalam menyelesaikan masalah.
Namun
tanpa disadari, kebiasaan membakar sampah ini menciptakan masalah lain. Yaitu
membakar sampah di sekitar kita dapat meracuni orang di sekitar kita. Beberapa
masalah itu dapat menciptakan rantai bencana yang tak bisa di atasi.
Membakar
sampah memang menyelesaikan masalah penumpukan sampah yang tidak terkontrol.
Tapi solusi dengan membakar sampah menciptakan masalah baru , yang pelan tapi
pasti menjadi bencana yang besar di masa mendatang.
Membakar
sampah menambah emisi karbon ke tingkat yang lebih tinggi.
Berikut dampak jika menghirup karbon dioksida.
Ø
Dapat menyebabkan rasa mengantuk dan cepat
lelah, adanya rasa pusing, gelisah,
sakit kepala yang tiba-tiba, dan ketidaksadaran. Penglihatan redup,
mengurangnya pendengaran secara tiba-tiba, keringat yang lebih, pendeknya pernafasan,
meningkatnya denyut jantung dan tekanan darah.
Dampak pembakaran sampah ini
akan menimbulkan polutan yang dihasilkan akibat pembakaran sampah dapat
menyebabkan gangguan kesehatan dan pemicu kanker (karsinogenik).
Dalam undang undang republik
IndonesiaNo. 4 tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan
lingkungan hidup bab III, pasal 7, ayat 1 mengatakan : “setiap orang yang
menjalankan suatu bidang usaha wajib memelihara kelestarian kemampuan
lingkungan hidup yang serasi dan seimbang untuk menunjang pembangunan yang
berkesinambungan. Yang dimaksud dengan bidang usaha tidak harus selalu orang
yang menjalankan usaha industri, karena sebuah rumah tangga sudah termasuk
kedalam kategori sebuah usaha rumah tangga.
Untuk menanggulangi sampah plastik,
beberapa pihak mencoba untuk membakarnya, tetapi proses pembakaran yang kurang
sempurna dan tidak mengurai partikel-partikel plastik dengan sempurna, maka
akan menjadi dioxin di udara .
Apa itu Dioxin ?
Dioxin merupakan senyawa yang
sangat tahan lama. Sebab senyawa ini tidak mudah terurai di alam maupun di
dalam tubuh, senyawa ini akan terakumulasi.
Ø
Dampak dioxin terhadap kesehatan
a.
Dapat menyebabkan kematian meski pada
konsentrasi yang sangat rendah (1/1.000.000 gr).
b.
Kerusakan sistem imun pada manusia, gangguan
sistem syaraf, hepatitis.
c.
Dapat menimbulkan penyakit chloracne.
d.
Pada ibu hamil dapat menimbulkan efek terhadap reproduksi atau perkembangan,
seperti keguguran, kemandulan dan kelainan bawaan saat lahir.
Ø
Dampak terhadap lingkungan perairan
a.
Dioxin dapat menumpuk pada tanah sungai,
sehingga menempuh perjalanan lebih jauh ke hilir atau masuk ke tubuh ikan.
Ø
Pengaruh terhadap lingkungan alam
(tumbuh-tumbuhan)
a.
Dioxin yang terlepas ke atmosfer, menumpuk pada
tanaman yang kemudian akan di makan oleh hewan.
Disamping dioxin, pembakaran
sampah di dalam udara terbuka juga menimbulkan kabut asap yang tebal yang
mengandung bahan lainnya seperti partikel debu yang kecil-kecil yang biasa
disebut particulate matter (PM) 10 mikron
yang biasa disebut PM10. Alat saring pernafasan kita tidak sanggup menyaring
PM10 ini sehingga bisa masuk ke paru-paru kita, dan bisa menyebabkan sakit
gangguan pernafasan asma dan radang paru-paru, infeksi saluran pernafasan akut
(ISPA), radang selaput lender mata, alergi, iritasi mata dan lain-lain.
Nah sebagai solusinya, kita
jangan membakar plastik dan kertas, maupun sampah pertanian dimana saja.
Pimpinan setempat dan lingkungan sekitar saling bekerja sama untuk menjaga
kebersihan dan keamanan lingkungan. (Jaja Jaenudin W)
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar