Sabtu, 23 Maret 2013

Konsep Dasar Kesehatan Lingkungan




Kesehatan lingkungan pada hakekatnya adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimum pula. Ruang lingkup kesehatan lingkungan tersebut antara lain mencakup :a. Lingkungan fisik, meliputi tanah, air dan udara serta hasil interaksi diantara faktor-faktor tersebut.
b. Lingkungan biologi, meliputi semua organism hidup seperti binatang dan tumbuh-tumbuhan serta mikroorganisme lainnya.
c. Lingkungan social yaitu semua interaksi antara manusia yang meliputi faktor budaya, ekonomi, dan psiko-sosial.

2. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam membangun suatu rumah tangga adalah :
a. Faktor lingkungan meliputi : baik lingkungan fisik, biologis maupun lingkungan sosial. Maksudnya membangun suatu rumah harus memperhatikan tempat dimana rumah di artikan.
b. Tingkat kemampuan ekonomi masyarakat, hal ini dimaksudkan rumah dibangun berdasarkan kemampuan keuangan penghuninya, untuk itu maka bahan setempat yang murah, misalnya : bambo, kayu atap rumbia dan sebagainya adalah merupakan bahan pokok pembuat rumah.
c. Teknologi yang dimiliki oleh masyarakat, pada dewasa ini teknologi perumahan sudah begitu maju dan sudah begitu modern, akan tetapi teknologi modern itu sangat mahal dan bahkan kadang-kadang tidak dimengerti oleh masyarakat.
d. Kebijakan (peraturan-peraturan) pemerintah yang menyangkut tata guna tanah. Untuk hal ini, bagi perumahan masyarakat pedesaan belum merupakan problem, namun dikota sudah menjadi masalah yang besar.

3. Syarat-syarat rumah yang sehat, yaitu :
a. Bahan bangunan
Bahan bangunan tidak terbuat dari bahan-bahan yang dapat berbahaya bagi kasehatan, seperti asbes. Selain itu, bahan bangunan juga tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi sarang tumbuhnya mikroorganisme pathogen.
b. Ventilasi
Ventilasi yang baik berukuran antara 10-20% dari luas lantai, memberikan udara segar dari luar, serta memberi suhu optimum 22-24ÂșC dan kelembapan 60%.
Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi, antara lain :
1. Untuk menjga agar aliran udara didalam rumah tersebut tetap segar
2. Untuk memberikan udara ruangan dari bakteri-bakjteri terutam bakteri pathogen, karena di situ selalu terjadi aliran udara yang terus menerus
3. Untuk menjaga agar ruangan rumah selalu didalam kelembaban (humudity) yang optimum.
Ada 2 macam ventilasi, yakni :
1). Ventilasi alamiah ialah dimana aliran udara didalam ruangan tersebut terjadi secara alamiah melalui jendela, pintu lubang angin, lubang-lubang pada dinding dan sebagainya.
2). Ventilasi buatan, yakni dengan mempergunakan alat-alat khusus untuk mengalirkan udara tersebut, misalnya kipas angin dan mesin pengisap udara (AC).
c. Pencahayaan
Cahaya harus dapat masuk dengan baik dan dapat membunuh kuman. Standar minimal cahaya adalah 60 lux.
Cahaya dapat dibedakan menjadi 2, yakni :
1). Cahaya alamiah, yakni cahaya matahari, cahaya ini sangat penting, karena dapat membunuh bakteri-bakteri pathogen di dalam rumah, misalnya basil TBC, fungsi jendela disamping sebagai ventilasi juga berfungsi sebagai jalan masuknya cahaya.
2). Cahaya buatan adalah menggunakan sumber cahaya yang bukan alamiah, seperti : lampu minyak tanah, lampu listrik, api dan sebagainya.
d. Kebisingan
Rumah yang baik harus jauh dari sumber kebisingan. Tingkat kebisingan yang ideal adalah antara 40-45 dbA dan diusahakan tidak lebih dari 55 dbA. Kebisingan dapat mempengaruhi kenyamanan, aktivitas dan dapat menimbulkan stress.
e. Kepadatan
Luas ruang tidur minimal 8 M² dan tidak disaranka untuk digunakan oleh lebih dari 2 orang, kecuali untuk anak dibawah 5 tahun. Sedangkan luas umah yang ideal adalah 2,5-3 M²/jiwa.

4. Penyediaan air bersih
Air merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Di dalam tubuh manusia sendiri, sebagian besar terdiri dari air. Menurut proporsinya, tubuh orang dewasa mengandung air sekitar 55-60%, anak-anak 65% dan bayi 80%. Menurut perhitungan WHO, di negara maju, tiap orang memerlukan sekitar 60-120 liter per hari. Sedangkan di negara berkembang termasuk Indonesia memerlukan antara 30-60 liter air per hari. Air yang dikonsumsi juga harus melewati syarat-syarat kesehatan yang telah ditentukan.
Air yang sehat harus mempunyai persyaratan sebagai berikut :
a. Syarat fisik: tidak berwarna, berasa an berbau.
b. Syarat bakteriologis, air untuk keperluaan minum yang sehat bebas dari segala bakteri, terutama bakteri pathogen.
c. Syarat kimia: air minum yang sehat juga harus mengandung zat-zat tertentu. Kelebihan atau kekurangan zat tersebut akan mengganggu fisiologis manusia.
5. Pembuangan Kotoran
Yang dimaksud dengan kotoran manusia adalah semua benda atau zat yang tidak dipakai lagi oleh tubuh dan harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Zat-zat yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh ini berbentuk tinja (feses), air seni (urine), dan CO2 sebagai hasil dari proses pernapasan.
Suatu jamban yang sehat apabila memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Jamban dibangun tertutup, artinya terlindung dari pandangan orang lain (privasi), terlindung dari hujan dan panas, serta serangga dan binatang lain.
b. Bangunan jamban mempunyai tempat berpijak dan lantai yang kuat, mudah dibersihkan dan tidak terlalu licin.
c. Lokasi jamban tidak mengganggu pandangan/merusak estetika bangunan dan tidak menimbulkan bau yang tidak sedap.
d. Perlengkapan/sarana di jamban selalu tersedia, seperti : sabun, air, dan kertas pembersih.

5. Air limbah dan pengelolaannya
Air limbah atau air buangan adalah sisa air yang berasal dari rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum lainnya, dan pada umumnya mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan bagi kesehatan manusia serta mengganggu lingkungan hidup.
Air limbah atau ini berasal dari berbagai sumber, secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut :
a. Air buangan yang bersumber dari rumah tangga (domestic westes water), yaitu air limbah yang berasal dari pemukiman penduduk. Pada umumnya air limbah ini terdiri dari ekstra (tinja dan air seni), air bekas cucian dapur dan kamar mandi, dan umumnya terdiri dari bahan-bahan organik.
b. Air buangan Industri (industial wastes water), yang berasal dari berbagai jenis industri akibat proses produksi, zat-zat yang tekandung didalamnya sangat bervariasi sesuai dengan bahan baku yang dipakai oleh masing-masing industri, antara lain : nitrogen, sulfide, amoniak, lemak, garam-garam, zat pewarna, mineral, logam berat, zat pelarut, dan sebagainya. Oleh sebab itu, pengolahan air limbah ini, agar tidak menimbulkan polusi lingkungan menjadi lebih rumit.
c. Air buang kotapraja (municipal wastes water), yaitu air buangan yang berasal dari daerah : perkantoran, perdagangan, hotel, restoran, tempat-tempat umum, tempat-tempat ibadah, dan sebagainya. Pada umumnya zat-zat yang terkandung dalam jenis air limbah ini sama dengan air limbah rumah tangga.

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

free web counter

Peta Pengunjung

Page Rank

Most Wanted

Flag Counter

Tuker Link Yuk

/* Circle Text Styles */ #outerCircleText { font-style: normal; font-weight: normal; font-family: 'comic sans'; color: #FF6600; position: absolute;top: 0;left: 0;z-index: 3000;cursor: default;} #outerCircleText div {position: relative;} #outerCircleText div div {position: absolute;top: 0;left: 0;text-align: center;} ">

Copyright © 2012. Belajar Lingkungan dan Kimia Industri - All Rights Reserved B-Seo Versi 4 by Bamz