Penggunaan plastik di berbagai bidang seperti di atas di dasarkan
pada alasan bahwa bahan plastik mempunyai keunggulan dibandingkan dengan bahan
lain antara lain, seperti tidak mudah berkarat, kuat, tidak mudah pecah,
ringan, dan elastis. Ada beberapa proses yang terjadi
pada industri plastik, yaitu bahan dasar biji plastik mengalami
pemanasan, kemudian dikirim ke tempat pembentukan. Pembentukan bisa dilakukan
dengan berbagai cara antara lain: pencetakan, pengepresan, dan
pembentukan dengan pemanasan atau dengan vakum. Setelah mengalami pembentukan,
selanjutnya dilakukan proses pendinginan. Proses ini
bertujuan agar plastik yang sudah terbentuk tidak mengalami perubahan
bentuk lagi.
Secara umum plastik dikategorikan menjadi dua kelompok yaitu :
1. Thermo Halus
Thermo halus adalah plastik yang mempunyai sifat apabila
dipanaskan ia akan menjadi halus. Jenis plastik ini sering kita gunakan karena
sifat plastik ini mudah dibentuk sesuai keinginan kita.
2. Thermo Kasar
Thermo kasar adalah plastik yamg mempunyai sifat apabila
dipanaskan ia akan menjadi keras dan tidak akan menjadi lunak. Jenis plastik
ini sering digunakan pada industri-industri besar dan juga digunakan
pada pesawat ruang angkasa.
Selain pengelompokan plastik seperti di atas, plastik secara
komersial dikenal dengan berbagai macam nama. Penamaan ini dibuat berdasarkan
bahan penyusunnya.
Jenis-jenis plastik
tersebut adalah :
a. Polyetheen (PE).
b. Poly Vinyl Chlorida (PVC).
c. Poly Propylen (PP)
d. Poly Methil Meth Acrylaat (PMMA)
e. Acrylonitrit butadieen Styreen (ABS).
f. Poly Amide (PA).
g. Polyester (Cairan pengeras dan perapat).
h. Poly Ethen Three (PET).
b. Poly Vinyl Chlorida (PVC).
c. Poly Propylen (PP)
d. Poly Methil Meth Acrylaat (PMMA)
e. Acrylonitrit butadieen Styreen (ABS).
f. Poly Amide (PA).
g. Polyester (Cairan pengeras dan perapat).
h. Poly Ethen Three (PET).
0 komentar:
Posting Komentar